Jelang Peringatan Hari Buruh Sedunia, Wamenaker RI Noel Serukan Solusi Aspirasi Buruh

30 April 2025 13:12 WIB
Melysa Septiani
Photo: Dok. Miftahul Munir/ Wartakotalive
Jakarta, SONORA.co.id - Satu hari menjelang peringatan Hari Buruh Sedunia atau May Day, yang jatuh pada tanggal 1 Mei 2025, para buruh kembali memanfaatkan momentum tersebut untuk bersatu, menyerukan sejumlah tuntutan, yang hingga kini belum mendapat perhatian serius dari pemerintah. Tuntutan tersebut antara lain menyangkut ancaman pergeseran Sumber Daya Manusia (SDM) dengan teknologi Akal Imitasi atau AI, praktik eksploitasi dan upah yang layak bagi pekerja. 

Wakil Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemenaker RI) Immanuel Ebenezer mengatakan, tuntutan tersebut telah menjadi pembahasan di ranah pemerintah. Akan tetapi, saat ini, pemerintah masih berfokus pada regulasi ancaman digitalisasi.

“Kita (pemerintah) lagi fokus soal regulasi terkait digitalisasi. Karena ‘nggak’ bisa semua kita kerjakan, soal prioritas sekarang ini, bagaimana menghadapi industri digital, pekerja digital dan semuanya, apalagi dampak AI, banyak sektor-sektor yang dikerjakan manusia diambil AI,” ucap Noel dalam keterangannya kepada Radio Sonora Rabu (30/4).

Noel juga menyampaikan respon pemerintah mengenai perkembangan rancangan Undang-Undang yang menyangkut pelindungan pekerja rumah tangga. 

“Soal tuntutan RUU tadi itu, menurut pandangan kita sebagai pemerintah bagus, dan kita sedang mencari formatnya, supaya ini menjadi bahan (rancangan) regulasi ya,” kata Noel.

“Pekerja rumah tangga itu kan sudah masuk di DPR (Dewan Perwakilan Rakyat), itu di prolegnas, itu misi program,” tambahnya.

Noel juga menanggapi temuannya mengenai penahanan ijazah. Terkait temuannya tersebut, pemerintah berhasil mengembalikan ijazah yang ditahan oleh perusahaan. 

“Hampir seluruh para pelaku usaha melakukan (penahanan ijazah) itu,” ungkap Noel.

“Dan ketika saya cek modusnya, mereka banyakan minta duit. Terkecuali misalnya, ada kesepakatan, pendidikan dibiayai perusahaan, maka ijazahnya boleh ditahan,” tambahnya.

Isu lain turut diungkap oleh Noel. Menurutnya, isu mengenai ijazah hanyalah sebagian kecil dari fakta yang terjadi. Ada pula pekerja yang mengundurkan diri, lalu diminta uang penalti dengan nilai berkisar puluhan hingga ratusan juta rupiah.

“Belum lagi misalnya pekerja ini resign, dia keluar dari perusahaan. Dia (pekerja) harus bayar denda, penalti 50 sampai 100 juta. Jadi, bicara pengangguran yang angkanya mencapai jutaan jiwa itu, orang-orang tidak tahu penyebabnya apa, misalnya juga syarat-syarat dari para rekrutmen yang tidak masuk akal”.

“Terkait hal tersebut kami temukan saat sidak, dan kemarin itu, di Riau, pelaku usaha mengembalikan puluhan ijazah, nanti di Medan, nanti di Jakarta, pokoknya kami sidak saja,” tambah Noel. 

Pada akhir wawancara, Noel menjelaskan, perlunya solusi yang dilandasi oleh kerja sama dan kesepakatan dengan berbagai pihak, agar dalam penerapannya, bisa berdampak secara luas dan menyeluruh.

Sementara, bagi para buruh, Noel berharap agar memiliki semangat patriotisme, karena tuntutan yang kini tengah dihadapi adalah perjuangan bersama, tidak hanya pemerintah atau buruh saja.

“Buat kawan-kawan buruh, pekerja, kita berjuang, kita sebagai pemilik saham republik kita butuh semangat patriotisme, artinya industrial dan kaum buruh, bisa saling memahami kebutuhan dan problemnya,” tutup Noel.
Sonora Network

Our Services

Sonora Education And Talent Management

Sonora Education And Talent Management

Empowering Talent Development & Soft Skills Training.
Research Solution

Research Solution

Your Research Solution for Comprehensive Coverage, Reliable Sources, and Diverse Perspectives
Management Services

Management Services

Empowering Talent Development & Soft Skills Training.
Event Management

Event Management

Step into Syandana, we deliver exceptional tailored event solutions

We'll reach out to you to talk about what we can do to keep leading, together.

Let’s Collaborate!

Our Satisfied Partners

Kementrian Pajak
Kementrian PUPR
Kementerian Dinas Perhubungan
Kementrian Kominfo
Kementrian Agama
Kementrian Hukum dan HAM
Telkomsek
ASDP
Nuvo Family
Pertamina
Bear Brand
Sarirasa Group
Gopek House
Counterpain
PLN
Kementrian Pelni
Ayaxx
Wincos