Dialog Tengah Tahun KBRI Tokyo dengan WNI

06 Juli 2025 19:01 WIB
Liliek Setyowibowo
Photo: Humas KBRI Tokyo

KBRI Tokyo menggelar Dialog Tengah Tahun (DTT) dengan 119 Komunitas Warga Indonesia di Gedung KBRI Tokyo, pada Jumat, 4 Juli 2025. DTT ini digelar secara rutin sebagai ruang komunikasi dan kolaborasi erat KBRI Tokyo dengan masyarakat Indonesia di Jepang dari berbagai lintas komunitas. Baik dari komunitas lintas agama, profesi, akademisi, mahasiswa, minat, pecinta olah raga, dan kesenian.  

Selain mengundang perwakilan kelompok masyarakat, DTT secara khusus juga mengundang perwakilan institusi resmi di Jepang, yakni Director General of Southeast and Southwest Asian Affairs Department Ministry of Foreign Affairs (MOFA), Shingo Miyamoto. Hadir pula perwakilan dari Tokyo Metropolitan Police bagian International Crime Division - Organized Crime Control Bureau,  Superintendent Yuji Kaku, Chief Inspector Suda Masanori bersama Mr. Hidehiko Kuboki.  

“Pertemuan ini menjadi ajang konsolidasi bersama antara KBRI Tokyo dengan seluruh komunitas masyarakat. Seiring dengan pertumbuhan jumlah WNI yang berada di Jepang, upaya kolaborasi ini perlu terus ditingkatkan mengingat isu sosial kemasyarakatan di Jepang semakin dinamis. Saya berharap silaturahmi ini menjadi ajang komitmen bersama untuk terus mempromosikan citra positif Indonesia yang penuh dengan keragaman budaya dan semangat persahabatan erat dengan masyarakat Jepang,” tegas Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Tokyo Maria Renata Hutagalung yang didampingi Koordinator Fungsi Penerangan Sosial Budaya KBRI Tokyo Muhammad Al Aula, Counsellor Fungsi Pensosbud Lodya Habsanthiara dan Sekretaris kedua Iqbal Mohammad Amrullah.  

“Apresiasi kami sampaikan untuk perwakilan Kepolisian Jepang dan Kementerian Luar Negeri Jepang yang hadir dalam kegiatan ini. Ini menunjukkan perhatian besar dari Pemerintah Jepang dalam upaya pelindungan warga Indonesia di negeri ini,” tambahnya.

Dari Metropolitan Police Department, Superintendent Yuji Kaku mengapresiasi kerja sama yang dijalin dengan KBRI Tokyo sehingga dapat berkomunikasi langsung dengan perwakilan komunitas WNI di Jepang.  

“Ada perbedaan besar antara Jepang dan negara lain, tidak hanya dalam hal budaya, makanan, dan agama, tetapi juga dalam aspek tata krama dan aturan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk hidup aman di Jepang, penting untuk mengetahui dan mengikuti aturan dan tata krama Jepang. Kami ingin terus bekerja sama untuk memastikan keselamatan warga negara Indonesia yang tinggal di Jepang dan ingin terus memperkuat kerja sama dengan KBRI Tokyo,” terang Yuji Kaku.  

Sementara itu, Director General of Southeast and Southwest Asian Affairs Department, Ministry of Foreign Affairs, Shingo Miyamoto menekankan agar warga Indonesia lebih mendapatkan informasi resmi terkait berbagai perkembangan di Jepang. Termasuk diantaranya info seputar kebencanaan agar menggunakan informasi yang dikeluarkan secara resmi dari Pemerintah Jepang.  

“Tidak perlu panik dalam menanggapi informasi seputar gempa. Dari setiap kantor administratif di setiap Perfektur termasuk di Sekolah, senantiasa telah melakukan berbagai persiapan dalam mitigasi bencana,” jelas Shingo Miyamoto.  

Dialog berlangsung hangat dan dinamis dengan partisipasi aktif dari masing-masing komunitas yang hadir. Tidak hanya dengan pihak KBRI Tokyo, termasuk pula dengan pihak Kepolisian Jepang dan Kementerian Luar Negeri Jepang.  

“Pertemuan ini sangat baik sekali. Kita bisa saling mengenal dan menjalin silaturahmi. Kita dapat menyampaikan langsung apa yang kita rasakan dan alami selama di Jepang. Ke depan kami ingin terus ditingkatkan lagi komunikasi antara KBRI Tokyo dengan masyarakat baik langsung maupun melalui media sosial,” ujar Ahmad Naeni Nahwul Umam dari Ikatan Perawat Muslim Indonesia (IPMI) Jepang.  

Sementara itu Endah Miyosi dari Asosiasi Pengusaha Indonesia Jepang (APIJ) menanggapi positif dialog kali ini yang secara khusus menghadirkan pihak Kepolisian dan Kementerian Luar Negeri Jepang.  

“Ada banget ya manfaatnya dari kegiatan ini. Terasa dekat dengan KBRI Tokyo selaku perwakilan Pemerintash Indonesia. Kita berasa punya rumah di Jepang. Dengan acara ini kita bisa lebih paham aturan di Jepang agar nama bangsa Indonesia dapat terus baik,” tegasnya.  

Dialog Tengah Tahun KBRI Tokyo dengan Perwakilan Komunitas Masyarakat ini ditutup dengan foto bersama dan santap bakso serta mi goreng.   

Pada Dialog Akhir Tahun 2024, jumlah komunitas yang terdata adalah sebanyak 72 organisasi. Per Juli 2025 jumlahnya bertambah menjadi 119 komunitas. Untuk diketahui dalam tiga tahun terakhir, jumlah warga Indonesia di Jepang melonjak dua kali lipat. Dari 98.865 orang pada tahun 2022, kini menjadi 199.824 orang di tahun 2024.
Sonora Network

Our Services

Sonora Education And Talent Management

Sonora Education And Talent Management

Empowering Talent Development & Soft Skills Training.
Research Solution

Research Solution

Your Research Solution for Comprehensive Coverage, Reliable Sources, and Diverse Perspectives
Management Services

Management Services

Empowering Talent Development & Soft Skills Training.
Event Management

Event Management

Step into Syandana, we deliver exceptional tailored event solutions

We'll reach out to you to talk about what we can do to keep leading, together.

Let’s Collaborate!

Our Satisfied Partners

Kementrian Pajak
Kementrian PUPR
Kementerian Dinas Perhubungan
Kementrian Kominfo
Kementrian Agama
Kementrian Hukum dan HAM
Telkomsek
ASDP
Nuvo Family
Pertamina
Bear Brand
Sarirasa Group
Gopek House
Counterpain
PLN
Kementrian Pelni
Ayaxx
Wincos