Pemprov Jakarta Bangun Tanggul Pantai, Muara Angke Sedang Proses Pengecoran
08 Desember 2025 16:32 WIB
Lia Muspiroh
Photo: Gubernur Jakarta, Pramono Anung meninjau tanggul pantai di Muara Angke, Senin (08/12/2025). Sumber: Lia Muspiroh
Sonora.co.id, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung meninjau tanggul pengaman pantai, di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (08/12/2025). Pramono mengatakan penanganan banjir rob menjadi salah satu prioritas Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Ia berharap potensi kenaikan permukaan air laut ke wilayah penduduk dapat diminimalkan.
Gubernur Pramono juga memastikan beberapa rembesan di tanggul yang mengakibatkan banjir rob di sejumlah titik, yaitu di Muara Angke, Muara Baru, Sunda Kelapa, Green Bay Pluit, RE Martadinata, Ancol, dan Cilincing–Marunda Pulo, dapat ditangani dengan baik.
"Kami terus bekerja memastikan kondisi ini segera tertangani. Kami sudah langsung menjadikan hal ini prioritas. Maka, kenapa di Muara Angke, yang tentunya kalau tidak ada antisipasi, itu pasti robnya jauh lebih tinggi. Kemarin memang rob yang terjadi karena supermoon dan dari 15 hari yang lalu kami sudah mempersiapkan" ujarnya.
Menurut Pramono, pengawasan pesisir Jakarta telah menjadi tanggung jawab bersama lintas sektor. Untuk itu, perlu ada penguatan kolaborasi dalam mengantisipasi terjadinya banjir rob.
"Maka, di Muara Angke, Muara Baru, Sunda Kelapa, Green Bay Pluit, R.E. Martadinata, Ancol, dan Cilincin-Marunda Pulo, saya meminta ini untuk dikoordinasikan. Dan besok ada pertemuan dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Pelindo, Sumber Daya Air. Intinya, koordinasi itu perlu dilakukan di lapangan," ungkapnya.
Salah satu tanggul pengaman pantai yang sedang dibangun di bawah kewenangan Pemprov Jakarta adalah tanggul di wilayah Muara Angke. Kepala Dinas Sumber Daya Air Provinsi Jakarta, Ika Agustin mengatakan tanggul Muara Angke akan selesai pada Januari 2026.
"Tanggul mitigasi 1,1 kilo yang saat ini sedang dibangun di Muara Angke. Prosesnya sekarang masih dalam pengecoran. Insyaallah nanti paling lambat, Januari sudah 100% bisa berfungsi" Ucap Ika saat mendampingi Pramono meninjau tanggul pantai
Sebagai informasi, Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta membangun tanggul pengamanan pantai sebagai bagian dari program jangka panjang NCICD (National Capital Integrated Coastal Development). Pada Tahun Anggaran 2025, pekerjaan yang sedang berjalan, meliputi:
- Segmen Asahimas sepanjang 1,2 km;
- Segmen Ancol Barat–Seafront sepanjang 0,8 km;
- Tanggul mitigasi Muara Angke sepanjang 1,1 km.
Untuk penanganan di kawasan Pantai Mutiara, proses lelang sedang berlangsung. Pekerjaannya akan dimulai pada Tahun Anggaran 2026, mencakup ± 430 meter sisi timur dan ± 100 meter sisi barat.
Sedangkan penanganan pada Muara Baru, khususnya pada kawasan milik Pelindo, penanganan akan dilakukan secara bertahap, meliputi:
-Perkuatan tanggul eksisting sepanjang ±1 km;
- Pembangunan pelindung terhadap tanggul eksisting sepanjang ±200 meter;
- dilaksanakan dengan skema multiyears 2026–2027.Untuk kawasan Ancol, penanganan dilaksanakan oleh pihak Ancol. Sementara pada segmen R.E. Martadinata, pekerjaan dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum pada Tahun Anggaran 2025-2027.
Gubernur Pramono juga memastikan beberapa rembesan di tanggul yang mengakibatkan banjir rob di sejumlah titik, yaitu di Muara Angke, Muara Baru, Sunda Kelapa, Green Bay Pluit, RE Martadinata, Ancol, dan Cilincing–Marunda Pulo, dapat ditangani dengan baik.
"Kami terus bekerja memastikan kondisi ini segera tertangani. Kami sudah langsung menjadikan hal ini prioritas. Maka, kenapa di Muara Angke, yang tentunya kalau tidak ada antisipasi, itu pasti robnya jauh lebih tinggi. Kemarin memang rob yang terjadi karena supermoon dan dari 15 hari yang lalu kami sudah mempersiapkan" ujarnya.
Menurut Pramono, pengawasan pesisir Jakarta telah menjadi tanggung jawab bersama lintas sektor. Untuk itu, perlu ada penguatan kolaborasi dalam mengantisipasi terjadinya banjir rob.
"Maka, di Muara Angke, Muara Baru, Sunda Kelapa, Green Bay Pluit, R.E. Martadinata, Ancol, dan Cilincin-Marunda Pulo, saya meminta ini untuk dikoordinasikan. Dan besok ada pertemuan dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Pelindo, Sumber Daya Air. Intinya, koordinasi itu perlu dilakukan di lapangan," ungkapnya.
Salah satu tanggul pengaman pantai yang sedang dibangun di bawah kewenangan Pemprov Jakarta adalah tanggul di wilayah Muara Angke. Kepala Dinas Sumber Daya Air Provinsi Jakarta, Ika Agustin mengatakan tanggul Muara Angke akan selesai pada Januari 2026.
"Tanggul mitigasi 1,1 kilo yang saat ini sedang dibangun di Muara Angke. Prosesnya sekarang masih dalam pengecoran. Insyaallah nanti paling lambat, Januari sudah 100% bisa berfungsi" Ucap Ika saat mendampingi Pramono meninjau tanggul pantai
Sebagai informasi, Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta membangun tanggul pengamanan pantai sebagai bagian dari program jangka panjang NCICD (National Capital Integrated Coastal Development). Pada Tahun Anggaran 2025, pekerjaan yang sedang berjalan, meliputi:
- Segmen Asahimas sepanjang 1,2 km;
- Segmen Ancol Barat–Seafront sepanjang 0,8 km;
- Tanggul mitigasi Muara Angke sepanjang 1,1 km.
Untuk penanganan di kawasan Pantai Mutiara, proses lelang sedang berlangsung. Pekerjaannya akan dimulai pada Tahun Anggaran 2026, mencakup ± 430 meter sisi timur dan ± 100 meter sisi barat.
Sedangkan penanganan pada Muara Baru, khususnya pada kawasan milik Pelindo, penanganan akan dilakukan secara bertahap, meliputi:
-Perkuatan tanggul eksisting sepanjang ±1 km;
- Pembangunan pelindung terhadap tanggul eksisting sepanjang ±200 meter;
- dilaksanakan dengan skema multiyears 2026–2027.Untuk kawasan Ancol, penanganan dilaksanakan oleh pihak Ancol. Sementara pada segmen R.E. Martadinata, pekerjaan dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum pada Tahun Anggaran 2025-2027.
News
View MoreOur Services
Sonora Education And Talent Management
Empowering Talent Development & Soft Skills Training.
Research Solution
Your Research Solution for Comprehensive Coverage, Reliable Sources, and Diverse Perspectives