Pemprov Jakarta dan Pemerintah Pusat Sinergikan Perlindungan Pekerja Migran
30 Oktober 2025 07:50 WIB
Lia Muspiroh
Photo: Pertemuan Menteri P2MI/BP2MI bersama Gubernur Jakarta di Balai Kota Jakarta, Rabu (29/10/2025). Sumber: Humas Pemprov Jakarta
Sonora.co.id, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menerima kunjungan Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia/Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI/BP2MI), Mukhtarudin, di Balai Kota Jakarta, Rabu (29/10/2025).
Dalam kesempatan itu, dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Kementerian P2MI/BP2MI dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Kerja sama ini bertujuan memperkuat sinergi dalam melindungi sekaligus meningkatkan kualitas Pekerja Migran Indonesia (PMI), khususnya yang berasal dari DKI Jakarta.
"Kami ingin mempersiapkan tenaga kerja Jakarta agar mampu bersaing di sektor-sektor menengah ke atas, seperti pengelasan (welder), perhotelan (hospitality), dan teknik (engineering),” ujar Pramono.
Ia menegaskan, Pemprov DKI Jakarta siap mendukung langkah strategis Kementerian P2MI/BP2MI dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul yang dapat bekerja secara resmi di negara tujuan yang aman dan potensial. Pemprov DKI juga berkomitmen terus berkolaborasi dengan pemerintah pusat untuk memperluas peluang kerja bagi warga Jakarta di berbagai negara.
"Ke depan, kami akan bekerja sama dengan pemerintah pusat untuk membuka peluang penempatan tenaga kerja ke negara-negara seperti Korea, Jepang, negara-negara di Eropa Barat dan Timur, Tiongkok, hingga kawasan Timur Tengah,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri P2MI sekaligus Kepala BP2MI, Mukhtarudin, menyampaikan bahwa kerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta jadi langkah penting untuk memperkuat sinergi lintas sektor dalam menangani isu pekerja migran Indonesia. Menurutnya, perlindungan PMI bukan hanya tanggung jawab pemerintah pusat, tetapi juga memerlukan peran aktif pemerintah daerah sebagai bagian dari sistem perlindungan yang menyeluruh.
“Sebagai tindak lanjut dari nota kesepahaman kami dengan Menteri Dalam Negeri, hari ini kami menandatangani MoU dengan Gubernur DKI Jakarta untuk memperkuat sinergi, kolaborasi, dan pemberdayaan pekerja migran Indonesia dari hulu ke hilir,” ujar Mukhtarudin.
Melalui kerja sama ini, kedua pihak berkomitmen mengembangkan program peningkatan kapasitas, promosi, dan pelatihan bagi calon pekerja migran agar mampu memenuhi kebutuhan tenaga kerja global yang kini bertransformasi dari low skill menjadi medium-high skill.
“Mulai dari peningkatan keamanan, kualitas, hingga promosi pekerja migran menjadi fokus utama dalam kerja sama ini,” imbuhnya
Dalam kesempatan itu, dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Kementerian P2MI/BP2MI dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Kerja sama ini bertujuan memperkuat sinergi dalam melindungi sekaligus meningkatkan kualitas Pekerja Migran Indonesia (PMI), khususnya yang berasal dari DKI Jakarta.
"Kami ingin mempersiapkan tenaga kerja Jakarta agar mampu bersaing di sektor-sektor menengah ke atas, seperti pengelasan (welder), perhotelan (hospitality), dan teknik (engineering),” ujar Pramono.
Ia menegaskan, Pemprov DKI Jakarta siap mendukung langkah strategis Kementerian P2MI/BP2MI dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul yang dapat bekerja secara resmi di negara tujuan yang aman dan potensial. Pemprov DKI juga berkomitmen terus berkolaborasi dengan pemerintah pusat untuk memperluas peluang kerja bagi warga Jakarta di berbagai negara.
"Ke depan, kami akan bekerja sama dengan pemerintah pusat untuk membuka peluang penempatan tenaga kerja ke negara-negara seperti Korea, Jepang, negara-negara di Eropa Barat dan Timur, Tiongkok, hingga kawasan Timur Tengah,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri P2MI sekaligus Kepala BP2MI, Mukhtarudin, menyampaikan bahwa kerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta jadi langkah penting untuk memperkuat sinergi lintas sektor dalam menangani isu pekerja migran Indonesia. Menurutnya, perlindungan PMI bukan hanya tanggung jawab pemerintah pusat, tetapi juga memerlukan peran aktif pemerintah daerah sebagai bagian dari sistem perlindungan yang menyeluruh.
“Sebagai tindak lanjut dari nota kesepahaman kami dengan Menteri Dalam Negeri, hari ini kami menandatangani MoU dengan Gubernur DKI Jakarta untuk memperkuat sinergi, kolaborasi, dan pemberdayaan pekerja migran Indonesia dari hulu ke hilir,” ujar Mukhtarudin.
Melalui kerja sama ini, kedua pihak berkomitmen mengembangkan program peningkatan kapasitas, promosi, dan pelatihan bagi calon pekerja migran agar mampu memenuhi kebutuhan tenaga kerja global yang kini bertransformasi dari low skill menjadi medium-high skill.
“Mulai dari peningkatan keamanan, kualitas, hingga promosi pekerja migran menjadi fokus utama dalam kerja sama ini,” imbuhnya
News
View MoreOur Services
Sonora Education And Talent Management
Empowering Talent Development & Soft Skills Training.
Research Solution
Your Research Solution for Comprehensive Coverage, Reliable Sources, and Diverse Perspectives