Jakarta, Sonora.co.id - Ikatan Notaris Indonesia (INI) menegaskan komitmennya untuk terus menjaga integritas, profesionalisme, dan standar etika profesi notaris. Komitmen tersebut diwujudkan melalui penyelenggaraan Ujian Kode Etik Notaris yang akan digelar pada Jumat, 31 Oktober 2025 di Hotel Royal Kuningan, Jakarta Selatan.

Sekretaris Umum INI, Amriyati Amin, SH, MH menjelaskan bahwa ujian ini dipusatkan di Jakarta, namun dirancang inklusif agar dapat diikuti oleh peserta dari seluruh wilayah Indonesia. Menurutnya, langkah tersebut menunjukkan kesungguhan organisasi profesi notaris tertua di Indonesia ini dalam memastikan bahwa seluruh anggotanya memiliki pemahaman etika yang sama demi menjaga marwah profesi.

“Ujian ini merupakan bagian dari komitmen INI dalam menegakkan integritas, profesionalisme, dan standar etika notaris sebagai pejabat umum,” ujarnya, Senin (29/9/2025).

Sehari sebelum ujian, INI juga akan menggelar rangkaian pembukaan yang diikuti seluruh peserta, sebagai simbol penyatuan visi bersama. Tidak hanya itu, pada 24–26 November 2025, INI akan melaksanakan Kongres Luar Biasa (KLB) dan Rapat Pengurus Pusat yang Diperluas (RP3YD), disertai agenda penyegaran serta peningkatan keilmuan bagi seluruh anggota.

Melalui rangkaian kegiatan tersebut, INI ingin menegaskan bahwa pembenahan organisasi tidak hanya sebatas struktural, tetapi juga menyentuh aspek fundamental yakni moral dan etika. Perubahan Anggaran Dasar Perkumpulan yang akan dibahas dalam KLB menjadi bagian dari upaya memperkuat tata kelola, memperjelas arah strategis, dan memastikan organisasi adaptif menghadapi perkembangan zaman.

Kabid Organisasi INI, Abdul Wahab menilai forum tersebut akan memperkuat regulasi organisasi sekaligus menjaga martabat notaris di tengah masyarakat.

“Mudah-mudahan nantinya regulasi organisasi ini semakin sempurna dan dapat menjaga marwah profesi notaris,” tegasnya.

Ketua Umum INI, Irfan Ardiyansyah menambahkan bahwa perjuangan menegakkan etika profesi juga berarti menjaga legitimasi organisasi dari upaya segelintir pihak yang ingin melemahkannya. Meski sempat digugat ke pengadilan, sejumlah putusan pengadilan, termasuk dari PN Jakarta Selatan dan PTUN Jakarta, justru memperkuat posisi sah Pengurus Pusat INI di bawah kepemimpinannya. Bagi Irfan, putusan-putusan tersebut membuktikan bahwa komitmen terhadap integritas dan profesionalisme bukan hanya wacana, tetapi telah menjadi landasan organisasi yang diakui secara hukum.

“Kami akan terus mengambil langkah tegas demi menjaga marwah perkumpulan, memperjuangkan kepentingan anggota, dan melindungi kehormatan profesi notaris sebagai pilar penting dalam sistem hukum nasional,” tegasnya.

Dengan sejarah panjang sejak 1908, INI berupaya memastikan bahwa setiap anggotanya tidak hanya terampil secara teknis, tetapi juga berpegang teguh pada etika. Untuk itu, seluruh notaris diminta segera melakukan pendaftaran ulang melalui laman resmi INI sebagai bagian dari penataan organisasi dan validasi keanggotaan.

Langkah ini diharapkan dapat memperkuat tertib administrasi, memastikan keabsahan data anggota, serta membangun organisasi yang solid dan bermartabat. Dengan demikian, INI menegaskan dirinya sebagai garda depan dalam menjaga integritas profesi notaris di Indonesia.