Capai 1,2 Juta Sasaran, Menteri Wihaji Janji Terus Evaluasi MBG Ibu Hamil hingga Balita
22 September 2025 16:55 WIB
Lia Muspiroh
.jpeg)
Photo: Menteri - Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/ BKKBN, Wihaji - Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka saat diskusi pakar di Jakarta Timur, Senin (22/09/2025). Sumber: Lia Muspiroh
Sonora.co.id, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/ Kepala BKKBN, Wihaji mengatakan Makan Bergizi Gratis (MBG) telah diberikan kepada ibu hamil, ibu menyusui, dan balita, yang telah menjangkau 1,2 juta dari target 9,3 juta sasaran hingga akhir tahun 2025.
"Untuk ibu hamil (bumil), ibu menyusui (busui), hingga balita non-PAUD atau B3 sudah 1,2 juta dari target 9,3 juta," Ucapnya di Jakarta Timur, Senin (22/09/2025)
Wihaji menegaskan tugas Kemendukbangga/BKKBN mendata, mendistribusikan, hingga mengevaluasi sasaran MBG untuk kelompok B3 tersebut.
Sementara itu, untuk memitigasi kasus-kasus keracunan seperti yang terjadi di beberapa sekolah, Wihaji mengatakan pihaknya akan berusaha menekan angka tersebut, dengan melibatkan para kader atau Tim Pendamping Keluarga (TPK) untuk melakukan edukasi hingga sosialisasi.
"Seandainya ada beberapa kasus, saya kira nanti protapnya dijalankan dengan baik. Namanya juga program baru, kita terus berusaha semaksimal mungkin, termasuk bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional (BGN). Khusus untuk B3, alhamdulillah semoga juga tidak ada kasus, karena selama ini baik-baik saja, mungkin ada beberapa masalah itu nanti kita selesaikan," Jelasnya
Lebih lanjut, Wihaji memaparkan, untuk MBG kepada sasaran B3, masih ada beberapa yang perlu disosialisasikan. Termasuk bagaimana para kader dapat mendistribusikan dan menjangkau kelompok sasaran yang tinggal di lokasi yang sulit atau jauh.
"Nanti kita evaluasi, intinya berapapun jumlah MBG khusus B3, kita diwajibkan untuk memberikan kepada mereka, jadi kalau memang misalnya ada yang masalah-masalah, yang selama ini diberitakan media, kita ikhtiarkan supaya jangan terjadi dan terus kita awasi, kita kawal bersama-sama." Pungkasnya
"Untuk ibu hamil (bumil), ibu menyusui (busui), hingga balita non-PAUD atau B3 sudah 1,2 juta dari target 9,3 juta," Ucapnya di Jakarta Timur, Senin (22/09/2025)
Wihaji menegaskan tugas Kemendukbangga/BKKBN mendata, mendistribusikan, hingga mengevaluasi sasaran MBG untuk kelompok B3 tersebut.
Sementara itu, untuk memitigasi kasus-kasus keracunan seperti yang terjadi di beberapa sekolah, Wihaji mengatakan pihaknya akan berusaha menekan angka tersebut, dengan melibatkan para kader atau Tim Pendamping Keluarga (TPK) untuk melakukan edukasi hingga sosialisasi.
"Seandainya ada beberapa kasus, saya kira nanti protapnya dijalankan dengan baik. Namanya juga program baru, kita terus berusaha semaksimal mungkin, termasuk bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional (BGN). Khusus untuk B3, alhamdulillah semoga juga tidak ada kasus, karena selama ini baik-baik saja, mungkin ada beberapa masalah itu nanti kita selesaikan," Jelasnya
Lebih lanjut, Wihaji memaparkan, untuk MBG kepada sasaran B3, masih ada beberapa yang perlu disosialisasikan. Termasuk bagaimana para kader dapat mendistribusikan dan menjangkau kelompok sasaran yang tinggal di lokasi yang sulit atau jauh.
"Nanti kita evaluasi, intinya berapapun jumlah MBG khusus B3, kita diwajibkan untuk memberikan kepada mereka, jadi kalau memang misalnya ada yang masalah-masalah, yang selama ini diberitakan media, kita ikhtiarkan supaya jangan terjadi dan terus kita awasi, kita kawal bersama-sama." Pungkasnya
News
View MoreOur Services

Sonora Education And Talent Management
Empowering Talent Development & Soft Skills Training.

Research Solution
Your Research Solution for Comprehensive Coverage, Reliable Sources, and Diverse Perspectives