Sonora.co.id, Jakarta, Upaya Indonesia dalam menangani polusi plastik kini memasuki babak baru dengan peluncuran resmi Asosiasi Guna Ulang Indonesia (AGUNI). Asosiasi ini hadir sebagai wadah kolektif bagi para pelaku usaha yang mengembangkan solusi guna ulang, mulai dari penyewaan alat makan, isi ulang produk rumah tangga, hingga kemasan kosmetik yang dapat dikembalikan.

Tujuan utamanya adalah menjadikan sistem guna ulang sebagai bagian tak terpisahkan dari keseharian masyarakat Indonesia. AGUNI berangkat dari inisiatif Reuse Special Interest Group, yang didirikan pada tahun 2022 oleh Dietplastik Indonesia dan Enviu. Kelompok ini tumbuh dari kolaborasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui program Guna Ulang Jakarta, dan kini bertransformasi menjadi asosiasi resmi yang mengusung visi besar: transisi sistemik menuju konsumsi dan distribusi yang bertanggung jawab melalui prinsip reuse.

Asosiasi ini menghimpun pelaku usaha dari berbagai daerah dan skala, termasuk startup berbasis teknologi seperti YAGI, Hepi Circle, Alner, Kecipir, Toko Organis, Pokka-Refilin, dan Taksu Reuse. Hingga kini, anggota AGUNI telah mengelola lebih dari 1.000 titik akses produk isi ulang dan guna ulang di seluruh Indonesia. Empat fokus utama AGUNI ke depan adalah: mempromosikan solusi guna ulang sebagai strategi utama mengatasi polusi plastik; memperkuat kapasitas pelaku usaha; mengembangkan standar usaha berbasis reuse; serta membangun jejaring kerjasama nasional dan internasional.

Upaya ini diharapkan dapat mempercepat adopsi sistem guna ulang secara luas dan terstandarisasi. Zulfikar dari YAGI menyampaikan harapannya agar AGUNI mampu mendorong perubahan budaya konsumsi masyarakat. “Kami ingin mengajak konsumen kembali hidup selaras dengan alam. Lewat sistem pengembalian kemasan yang kami terapkan, kami berharap guna ulang bisa menjadi kebiasaan yang meluas,” ujarnya. Senada dengan itu, Ni Luh Sri Junantari dari Taksu Reuse menekankan bahwa guna ulang adalah bentuk kembali ke akar budaya konsumsi yang berkelanjutan.

“Kami ingin agar solusi ini tidak hanya jadi tren, tapi benar-benar menjadi prioritas dalam kebijakan pengelolaan sampah nasional,” jelasnya. Peluncuran AGUNI menjadi bagian dari gerakan global menuju ekonomi sirkular, di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat akan gaya hidup ramah lingkungan. Dengan semangat kolaboratif, AGUNI siap menjadikan Indonesia sebagai pionir dalam sistem guna ulang, serta menunjukkan komitmen nyata dalam pengelolaan sampah yang berkelanjutan.(YDS)