PAM Jaya Janjikan Perluasan Cakupan Air Siap Minum
13 Februari 2025 08:04 WIB
Lia Muspiroh

Photo: Diskusi Bersama Wartawan Balaikota Jakarta, Rabu (12/02/2025). Sumber: Lia Muspiroh
Sonora.co.id,Direktur Pelayanan Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya, Syahrul Hasan mengatakan PAM Jaya akan memperluas cakupan layanan air bersih di Jakarta, terutama layanan air siap minum melalui perpipaan.
"Pipa kita sekarang adalah 12.202 kilometer, yang sebelumnya adalaah 12.000 kilometer. Artinya, selama 2 tahun kita mampu menambah kurang lebih 200 kilometer" ungkap Syahrul dalam diskusi bersama wartawan Balaikota Jakarta, Rabu (12/02/2025)
Pada tahun 2024, wilayah Jakarta yang sudah dijangkau air bersih PAM Jaya mencapai 70,29%. Syahrul menambahkan, perluasan cakupan layanan air bersih beriringan dengan penambahan sambungan rumah sebanyak 46.196 pada tahun 2024. PAM Jaya tengah membangun Instalasi Pengolahan Air (IPA) Pesanggrahan yang ditargetkan beroperasi mulai 2026, dan IPA Ciliwung yang mulai groundbreaking pada November 2023.
Dalam kesempatan yang sama, Pengamat Tata Kota dan Ahli Planologi, Nirwono Yoga mengapresiasi peningkatan cakupan layanan pelanggan yang dilakukan PAM Jaya. Meski demikian, Ia menyarankan PAM Jaya terus meningkatkan penyediaan air bersih siap minum, dan menjalankan pelayanan kota maju di dunia. Menurut Nirwono, hal itu juga sesuai dengan UU DKJ yang menjadikan Jakarta sebagai Kota Global.
"Maka standar-standar pengelolaan air juga harus mengikuti standar pengelolaan air kota global. Air siap minum sudah harus menjadi kewajiban karena air merupakan kebutuhan dasar" Ucapnya
Di samping itu, Anggota Komisi B DPRD Jakarta, Dwi Rio Sambodo menilai kebijakan tarif yang diambil PAM Jaya cukup adil karena tidak terjadi kenaikan harga bagi keluarga sederhana dan sangat sederhana. Rio mengatakan Jakarta sebagai kota global perlu didukung berbagai sektor, salah satunya layanan air minum.
"Untuk meningkatkan layanan, harus diimbangi dengan biaya produksi memadai, salah satunya penyesuaian tarif" Ujarnya.
"Pipa kita sekarang adalah 12.202 kilometer, yang sebelumnya adalaah 12.000 kilometer. Artinya, selama 2 tahun kita mampu menambah kurang lebih 200 kilometer" ungkap Syahrul dalam diskusi bersama wartawan Balaikota Jakarta, Rabu (12/02/2025)
Pada tahun 2024, wilayah Jakarta yang sudah dijangkau air bersih PAM Jaya mencapai 70,29%. Syahrul menambahkan, perluasan cakupan layanan air bersih beriringan dengan penambahan sambungan rumah sebanyak 46.196 pada tahun 2024. PAM Jaya tengah membangun Instalasi Pengolahan Air (IPA) Pesanggrahan yang ditargetkan beroperasi mulai 2026, dan IPA Ciliwung yang mulai groundbreaking pada November 2023.
Dalam kesempatan yang sama, Pengamat Tata Kota dan Ahli Planologi, Nirwono Yoga mengapresiasi peningkatan cakupan layanan pelanggan yang dilakukan PAM Jaya. Meski demikian, Ia menyarankan PAM Jaya terus meningkatkan penyediaan air bersih siap minum, dan menjalankan pelayanan kota maju di dunia. Menurut Nirwono, hal itu juga sesuai dengan UU DKJ yang menjadikan Jakarta sebagai Kota Global.
"Maka standar-standar pengelolaan air juga harus mengikuti standar pengelolaan air kota global. Air siap minum sudah harus menjadi kewajiban karena air merupakan kebutuhan dasar" Ucapnya
Di samping itu, Anggota Komisi B DPRD Jakarta, Dwi Rio Sambodo menilai kebijakan tarif yang diambil PAM Jaya cukup adil karena tidak terjadi kenaikan harga bagi keluarga sederhana dan sangat sederhana. Rio mengatakan Jakarta sebagai kota global perlu didukung berbagai sektor, salah satunya layanan air minum.
"Untuk meningkatkan layanan, harus diimbangi dengan biaya produksi memadai, salah satunya penyesuaian tarif" Ujarnya.
News
View MoreOur Services

Sonora Education And Talent Management
Empowering Talent Development & Soft Skills Training.

Research Solution
Your Research Solution for Comprehensive Coverage, Reliable Sources, and Diverse Perspectives