SONORA.CO.ID - Kepedulian dan kecintaan pada karya tradisional perlu ditanamkan terus menerus pada generasi ke generasi selanjutnya. Dari perhatian dan rasa cinta yang besar akan karya bangsa ini, diharapkan generasi muda akan terus berkarya dan menumbuhkan kreatifitas agar wastra Indonesia dan mutiara laut dapat dikembangkan dan dijaga kelestariannya.
Hal itu disampaikan Ketua Umum Dekranas Ibu Mufidah Jusuf Kalla dalam sambutannya saat membuka Pameran Warisan (Wasiat Agung Negeri Nusantara) 2019 di Jakarta Convention Centre Senayan, Kamis (22/8).
Pameran ini akan berlangsung hingga 25/8 mendatang.
Menurut Ibu Mufidah, produk wastra dan fashion telah memberi kontribusi bagi negara sebesar 11 persen. Jumlah yang cukup signifikan namun tetap perlu terus ditingkatkan seiring dengan target pemerintah untuk terus meningkatkan perekonomian negara.
“Secara keseluruhan , sektor kerajinan termasuk produk fashion dan wastra Indonesia masih tetap bertahan sebagai sumber devisa negara, bahkan menunjukkan peningkatan yang sangat berarti dan memiliki daya saing yang tinggi di pasar global. Saya berharap agar pelaku usaha dapat terus melakukan inovasi tanpa meninggalkan nilai-nilai budaya dan konten lokal yang terkandung dalam sebuah karya kreatif yang berkualitas dan memberi manfaat besar,” kata Ibu Mufidah yang hadir didampingi Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Ibu Erni Tjahjo Kumolo dan Ibu Fery Farhati Anies Baswedan.
Pada tahun ke empat penyelenggaraannya, pameran kali ini mengangkat tema “Citra Bahtera Nusantara” menampilkan 3 wasiat Indonesia, yaitu Batik, Tenun dan Mutiara. Secara khusus Pameran WARISAN bertujuan untuk menjaga seni dan budaya bangsa juga sebagai apresiasi kepada pembatik, penenun, pemerhati, perajin dan pengusaha batik, tenun dan mutiara.
Ada lebih 130 stand yang mengikuti pameran ini, dengan produk batik, tenun dan mutiara yang berkelas dan bergaransi serta dijamin keasliannya. Batik yang akan ditampilkan hanyalah batik dari hasil penggunaan system malam panas 100% dengan aplikasi batik tulis, batik cap atau batik kombinasi (tulis dan cap). Tak ketinggalan pula dihadirkan hasil karya tenun NTT yang terkenal serta tenun songket yang mewah dari Palembang.
lc/sumber : JER/Setwapres RI
